Download Aplikasi Android Terbaru 2013
06.09 |
Read User's Comments(0)
Microsoft Office For Android
05.57 |
Microsoft Office For Android
Microsoft Office For Android adalah sebuah aplikasi yang berfungsi
seperti microsoft office di windows yang terdapat di komputer kita
tetapi perbedaan nya cuma satu, kalau yang biasa kita gunakan itu adalah
microsoft office yang ada di komputer tetapi ini microsoft office yang
ada di smartphone ber os android. Microsoft Office For Android ini dapat
kita gunakan untuk melakukan kegiatan menulis, presentasi, menghitung
memakai excel dan membaca. Android merupakan sebuah os mobile yang
perkembangannya sangat pesat terutama di indonesia maka tak jarang
kemungkinan kita untuk memilikinya pun sangat besar maka kalau kelak
kita mempunyai smartphone tersebut lalu kita membutuhkan
aplikasi Microsoft Office maka jangan khuwatir lagi karena ada Microsoft
Office For Android.
Di aplikasi Microsoft Office For Android ini terdapat 4 menu utama yang dapat kita gunakan :
1) microsoft word (word to go)
2) microsoft excel (sheet to go)
3) microsoft powerpoint (slideshow to go)
4) microsoft pdf (pdf to go)
dengan ke empat menu itu kita dapat berkreasi dan beraktifitas seperti
aktifitas kita di koputer, kita dapat menulis, membuat presentasi,
membuat laporan dan membaca file pdf. untuk yang ingin mendownload
aplikasinya silahkan download dibawah ini.

Cara Ampuh Menghilangkan iklan Di Aplikasi Dan Game Android
05.38 |
Cara menghilangkan iklan di aplikasi dan game android
- Halo sobat android dimanapun berada gmn kabarnya? smoga sehat selalu
ya,.. amin :). Kali ini dunia budin ingin berbagi mengenai trik Cara menghilangkan iklan / ads di aplikasi dan game android dengan aplikasi airpush detector.
Banyak sekali game dan aplikasi android gratis yang siap untuk di download, Tapi pas lagi asik-asiknya memainkan game android tersebut serasa kurang nyaman sebab selalu saja muncul iklan berbentuk kotak persegi panjang, sehingga akan sangat mengganggu bila tanpa sengaja kotak persegi panjang tersebut ter klik, akan membuka browser baru di android sobat.
Sebenarnya sangat mudah Tip cara menghilangkan iklan di HP android sobat. Untuk langkah-langkah nya sobat bisa ikuti seperti yang tertera di bawah ini :
1. Download dan install aplikasi AirPush Detector
2. Setelah mendownload dan menginstal, pilih scan pada aplikasi AirPush Detector
3. Kemudian hapuslah aplikasi yang terdeteksi oleh AirPush Detector
4. Setelah sobat menghapusnya, masuk ke aplikasi Play Store, masuk ke setting, lalu hilangkan centang pada pilihan "Google AdMob Ads."
link download: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.brosmike.airpushdetector
Setelah sobat ikuti step by step Cara Ampuh Menghilangkan Iklan di Aplikasi dan Game Android seperti di atas, maka perangkat Android sobat di pastikan tidak akan lagi menjadi target iklan dari Google. Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba.
Reade more >>
>
Banyak sekali game dan aplikasi android gratis yang siap untuk di download, Tapi pas lagi asik-asiknya memainkan game android tersebut serasa kurang nyaman sebab selalu saja muncul iklan berbentuk kotak persegi panjang, sehingga akan sangat mengganggu bila tanpa sengaja kotak persegi panjang tersebut ter klik, akan membuka browser baru di android sobat.
Sebenarnya sangat mudah Tip cara menghilangkan iklan di HP android sobat. Untuk langkah-langkah nya sobat bisa ikuti seperti yang tertera di bawah ini :
Menghilangkan Iklan Android
1. Download dan install aplikasi AirPush Detector
Aplikasi ini fungsinya untuk mendeteksi aplikasi mana saja yang memicu datangnya iklan
3. Kemudian hapuslah aplikasi yang terdeteksi oleh AirPush Detector
4. Setelah sobat menghapusnya, masuk ke aplikasi Play Store, masuk ke setting, lalu hilangkan centang pada pilihan "Google AdMob Ads."
link download: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.brosmike.airpushdetector
Setelah sobat ikuti step by step Cara Ampuh Menghilangkan Iklan di Aplikasi dan Game Android seperti di atas, maka perangkat Android sobat di pastikan tidak akan lagi menjadi target iklan dari Google. Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba.
Makalah Tentang Museum Geologi Bandung
12.21 |
BAB I
PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Alasan penyusun memilih judul laporan ke Museum Geologi Bandung sebagai berikut:
1. Obyek widya wisata yang kami kunjungi dan kami amati adalah Museum Geologi Bandung.
2. Penyusun ingin lebih mengenal tentang Museum Geologi Bandung.
3. Penyusun ingin memperluas ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan geologi.
B. Tujuan Penyusunan Laporan
1. Berlatih membuat laporan ilmiah.
2. Menambah pengalaman dan pengembangan bakat.
3. Membiasakan / menanamkan kebiasaan menulis dengan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
4. Memenuhi syarat kenaikan ke kelas IX (sembilan).
C. Metode Penyusunan Data
Dalam penyusunan laporan ini penulis / penyusun memperoleh data dengan beberapa metode antara lain :
1. Metode Observasi
Artinya penyusun langsung datang ke Museum Geologi Bandung dan memperoleh data dari karyawan Museum Geologi Bandung.
2. Metode interview
Yaitu cara memperoleh data dengan mengadakan tanya jawab / wawancara yang berkaitan dengan obyek Museum Geologi Bandung.
3. Metoda Kepustakaan
Yaitu memperoleh data dengan jalan membaca buku-buku sebagai sumber acuan dalam penyusunan karya tulis.
D. Sistematika Laporan
Agar para pembaca mudah memahami setiap kalimat dalam laporan ini, maka kami susun laporan ini dalam tiga bab. Masing-masing bab masih terbagi dalam sub bab. Hal ini bertujuan agar laporan tersusun secara urut dan rapi serta memudahkan dalam memahami isi laporan.
Ketiga bab tersebut adalah :
BAB I : Pendahuluan
A. Alasan Pemilihan Judul
B. Tujuan Penyusunan Laporan
C. Metode Penyusunan Data
D. Sistematika Laporan
BAB II : Laporan
A. Sejarah Singkat Museum Geologi Bandung
B. Data Museum Geologi
C. Sejarah Singkat Kehidupan
D. Peragaan Gunung Berapi
BAB III : Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
C. Penutup
BAB II
LAPORAN
A. Sejarah Singkat Museum Geologi Bandung
Berdirinya Museum Geologi sangat erat kaitannya dengan sejarah penyelidikan Geologi di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1850 oleh "Dienst Van Het Mijnwezen", yang berkedudukan di Bogor (1852-1866). Lembaga ini kemudian pindah ke Jakarta (1866-1924) dan pada tahun 1924 pindah lagi ke Bandung di Gedung Gouvernment Bedrijven.
Para ahli geologi sangat erat kaitannya dalam dalam melaksanakan penyelidikan geologi diberbagai daerah selalu membawa contoh mineral, batuan dan fosil untuk diteliti di Laboratorium. Mulai tahun 1922 penyelidikan geologi semakin meningkat, maka contoh batuan, mineral dikumpulkan dari berbagai wilayah Indonesia semakin banyak. Berbagai contoh tersebut memerlukan banyak tempat khusus untuk mendokumentasikannya, kemudian timbul suatu gagasan untuk memperlihatkan koleksi tersebut kepada masyarakat luas. Akhirnya pada tahun 1928 dibangun gedung yang diperuntukkan bagi laboratorium dan museum di Remrandt Staart Bandung yang sekarang disebut Jalan Diponegoro Bandung gedung ini dirancang dengan gaya arsitek ”art deco” oleh arsitek Belanda Ir.H. Meralda Van Schouwenbrug. Pada 16 Mei 1929 bertepatan dengan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik yang ke IV Museum Geologi diresmikan dengan nama “Geologische Museum”. Peragaan pada waktu itu sangatlah sederhana, dimana berbagai koleksi disimpan dalam lemari kaca. Setiap koleksi dilengkapi label yang menginformasikan nomor dan nama koleksi serta ditemukannya, juga kolektornya. Sistem peragaan seperti itu relative tidak berubah sampai tahun 1998 namun pengunjung tetap banyak dan jumlahnya terus meningkat. Agar Museum Geologi meningkat pelayanannya mulai tahun 1993 disusun rencana pengembangan atas kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang meliputi : renovasi gedung, pengembangan gedung pada system dokumentasi , koleksi pengembangan sistem penerangan , pengembangan system edukasi dan pengembangan program penelitian.
Renovasi gedung dan pengembangan peragaan yang pekerjaan fisiknya dimulai pada 2 November 1998 dapat diselesaikan pada pertengahan Agustus 2000. Pada 22 Agustus 2000, Museum Geologi diresmikan kembali pembukaannya oleh Megawati Soekarno Putri.
Dengan adanya pengembangan ini luas bangunan menjadi 6000 m² dan diharapkan Museum Geologi dapat memenuhi kebutuhan pengunjung dan pengguna jasa Museum Geologi lainnya.
B. Data Museum Geologi
Dalam Museum Geologi terdapat beberapa ruangan peragaan yaitu 1 ruangan orientasi dan 3 ruangan peragaan dan orientasi.Ruangan peragaan terdiri dari :
1. Ruangan Peragaan Geologi Indonesia
2. Ruangan Peragaan Sejarah Indonesia
3. Ruangan Peragaan Geologi untuk kehidupan manusia
Pengaturan dan rangkaian ruang peragaan disesuaikan dengan jenis dan fungsi informasi Museum Geologi dimana setiap sudut peragaan disusun menurut arah jarum jam.
Ruangan Peragaan Geologi Indonesia
Pada ruangan ini diperagakan informasi tentang Geologi Indonesia, yang diawali dengan peragaan asal pembentukan bumi sebagai dasar pembentukan Geologi, termasuk Geologi Indonesia : tektonik lempeng, geologi lima pulau besar di Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Irian Jaya) serta kepulauan Maluku. Dunia batuan dan mineral, penyelidikan geologi dan gunung api di Indonesia. Didalam Museum Geologi terdapat beberapa sudut peragaan yaitu :
Sudut Peragaan Asal Pembentukan Bumi
Sudut Peragaan Tektonik Lempeng
Sudut Peragaan Geologi Kalimantan
Sudut Peragaan Geologi Sulawesi
Sudut Peragaan Geologi Jawa
Sudut Peragaan Geologi Maluku
Sudut Peragaan Geologi Irian Jaya(Papua)
Sudut Peragaan Dunia minrral dan batuan meliputi :
Jenis Batuan
Batuan Sedimen
Batuan Malihan (metamorf)
Batuan sediment terdiri atas :
Batuan Seedimen Klastik
Batuan Sedimen Kimia
Batuan Sedimen Organik
C. Peragaan Gunung Berapi
Gunung api adalah bukit atau gunung yang mempunyai lubang kepundan sebagai tempat keluarnya magma atau gas ke permukaan bumi. Diseluruh wilayah Indonesia terdapat 129 gunung aktif ( ±13% dari gunung aktif dunia).
Semua gunung api tersebut tersebut berada pada jalur tektonik yang memanjang mulai dari Sumatera bagian utara menerus ke selatan bagian Jawa,
Nusa Tenggara sampai laut Banda (sesuai penyusupan lempeng Indo Australia kebawah lempeng Eurasia). Deretan ini dikenal sebagai jalur mediteran. Kelompok Lainya terdapat di Sulawesi Utara dan Maluku (penyusupan lempeng Pasifik kebawah lempeng Eurasia). Dideretan ini disebut jalur lingkar Pasifik (Circum Pasifik).
Manfaat dan Bahaya Gunung Berapi
Gunung berapi dapat membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya karena letusannya yang dapat memuntahkan batuan aliran lahar dan lava dari dalam perut bumi. Selain dapat menimbulkan malapetaka gunung api dapat menjadi sumber kehidupan bagi umat manusia ditanah yang subur untuk pertanian dan perkebunan, hutan lindung dan dapat menjadi panorama yang indah. Panas bumi di daerah gunung api dapat dijadikan sumber daya energi yang sangat bermanfaat untuk tenaga listrik. Begitu pula mineral / batuan yang dihasilkan merupakan bahan galian untuk pengembangan industri.
D. Sejarah Singkat Kehidupan dan Perkembangan Kehidupan
Bumi tempat kehidupan segenap makhluk hidup termasuk didalamnya manusia telah berumur sangat tua lebih kurang 4,6 milyar (4.600.000.000) tahun lalu ,melalui proses kondensasi nebula (pemadatan kabut).
Lahirnya tata surya dimana matahari sebagai pusatnya dan bumi beserta planet-planet lainnya sebagai anggota mengintarinya. Pada awal pembentukan bumi masih berupa bola api yang seluruh permukaanya diselimuti lautan api yang kita kenal sebagai magma.
Pada kurun 4,6-3,8 milyar tahun lalu, dapat dikatakan sebagai awal persiapan bumi sebelum dihuni oleh makhluk hidup, karena pada kurun tersebut secara bertahap bumi mengalami mengalami berbagai proses dalam rangka pembentukan lapisan kulit bumi (litosfer), lapisan air (hidrosfer) dan lapisan udara (atmosfer). Barulah pada sekitar 3,5 milyar tahun lalu, kondisi belum siap menerima kehadiran kehidupan. Sejarah kehidupan dimuka bumi diawali dengan kemunculan mikro-organisme bersel tunggal yang sangat primitive dari dalam samudera yaitu sejenis bakteri dan ganggang.
Kemudian 1 milyar tahun lalu, mulai muncul organisme bersel banyak (eukaryotes can prokaryotes) yang terus mengalami perkembangan cari masa ke masa. Selanjutnya kehidupan yang komplek dan nyata mulai berkembang sejak 600 juta tahun lalu. Perkembangan tumbuhan dimulai dari pterodophita (tumbuhan paku), gimnospermae (tumbuhan berujung) dan terakhir angiospermae (tumbuhan berbunga), Sedangkan perkembangan hewan dimulai dari invertebrata (hewan tak bertulang belakang) yang disusul oleh vertebrata (hewan bertulang belakang) mulai dari ikan, amphibi, reptilian, burung dan terakhir mamalia, sedangkan yang paling akhir muncul dipermukaan bumi adalah manusia.
Perkembangan Kehidupan
Sejarah kehidupan dimuka bumi ini tidak terlepas dari sejarah bumi itu sendiri. Para ahli telah membagi urutan sejarah bumi dan kehidupannya dalam skala waktu geologi yang dibedakan dalam pembagian skala besar hingga skala kecil, mulai dari kurun masa jaman dan kala. Berdasarkan "ada" dan belum "adanya" kehidupan yang nyata dibedakan menjadi dua kurun yaitu :
1. Kriptozoikum (kurun belum dijumpai kehidupan nyata)
2. Fanerozoikum (kurun sudah ada kehidupan nyata)
Kurun kriptozoikumdibedakan menjadi dua masa yaitu:
1. Arkeon / arkeozoikum (masa kehidupan purba )
2. Proterozoikum (masa kehidupan terdahulu)
Kurun fanerozoikum dibagi menjadi tiga masa yaitu :
1. Palezoikum (masa kehidupan nyata)
2. Mesozoikum (masa kehidupan tengah)
3. Kenozoikum (masa kehidupan baru)
Selanjutnya tiap-tiap masa dapat dibagi lagi menjadi beberapa zaman dan tiap-tiap zaman dapat dibagi lagi menjadi beberapa kala secara umum, kehidupan diawali oleh organisme yang sederhana kemudian berkembang menjadi organisme yang lebih kompleks. Perkembangan kehidupan dari zaman ke zaman ( terlampir ). Tahapan paleozoikum dan mesozoikum dijelaskan dari masa ke masa. Pada masa yang terdiri dari zaman tersier dan kuarter dari kala ke kala.
Sudut Peragaan Prakambium dan Paleozoikum
Pada masa arkeozoikum (masa kehidupan purba) 4.600.000.000-2.500.000.000 tahun lalu. Masa ini dibedakan menjadi dua tahap yaitu :
1. Masa Priscoan atau Hadean (4,6-4 milyar tahun lalu) merupakan masa persiapan bumi untuk dihuni oleh kehidupan dengan pembentukan lapisan litosfer dan atmosfer.
2. Masa Arkeozoikum atau Arkean (4-2,5 milyar tahun lalu ) merupakan masa permunculan kehidupan paling primitive (purba) yang bermula didalam samudera berupa mikro-organisme dari jenis bakteri dan ganggang. Fosil tertua yang ditemukan adalah sromatolites dan ciano bacteria.
Masa Proterozoikum (masa kehidupan awal)
2.500.000.000-540.000.000 tahun lalu masa proterozoikum / masa algon adalah masa perkembangan kehidupan dari organisme bersel satu / tunggal menjadi sel banyak (eukaryotes dan prokaryotes) seiring dengan perkembangan hidrosfer dan atmosfer menjelang akhir masa ini. Organisme yang lebih komplek sejenis inverterbra bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut- laut dangkal dan bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama. Fosil-fosil yang terkenal adalah stomatolit alga (jacuthopython), cacing beruas (spriggina), cacing beludru (halluagenia), cacing giling (dickinsonia) dan ubur-ubur (mawstonites). Pada akhir masa pra-kambium benua-benua yang semula berpencar mulai menyatu menjadi satu daratan yang dinamakan dengan samuderanya "Panthalassa".
Kehidupan Awal
Adanya kehidupan awal / purba dimuka bumi ini, dapat diketahui dari penemuan bukti-bukti kehidupan masa lalu yang dikenal sebagai fosil merupakan sisa, bekas atau jejak kehidupan masa lampau baik pertumbuhan hewan maupun manusia yang telah terawetkan secara alamiah dan pada umumnya telah berubah menjadi satu. Fosil tua yang ditemukan didalam batuan berumur sekitar 600 juta tahun lalu, namun sekarang diketahui bahwa kehidupan telah muncul sekitar 3,5 milyar tahun lalu dan umur bumi masih cukup muda. Kehidupan sangat sederhana yang muncul pertama kali di muka bumi adalah mikro organisme bersel tunggal sejenis bakteri dan ganggang. Bukti adanya kehidupan sangat primitive ini adalah ditemukannya fosil sejak stromatolit hingga saat ini masih dapat dijumpai di pantai Laguna dan sekitar Pulau Karang (atol).
Kepunahan Masa kedua Pada Akhir Zaman Kapur
Peristiwa kepunahan besar-besaran tahap kedua yang terjadi pada akhir zaman kapur (6,5 juta tahun lalu) merupakan tanda berakhinya masa mesozoikum,sekaligus awal mula masa kenzoikum.Jenis-jenis kehidupan yang punah meliputi : dinosurus, pterosaurus, ichthyosaurus, piesiosaurus dan kelompok binatang moluska (amonit dan belemnite),serta sebagian besar brakiopoda, teori yang menerangkan penyebab tentang kepunahan missal ini banyak, diantaranya adalah teori tentang jatuhnya meteorit raksasa yang membentur bumi dengan benturan dasyatnya. Benturan meteorit itu menimbulkan panas dan kebakaran jadi ada penghasilan penguapan besar-besaran yang mengakibatkan asap dan awan tebal. Awan tebal ini menghalangi sinar matahari sehingga terjadi pendinginan global dan penipisan oksigen yang mengakibatkan sebagian tumbuhan, hewan pemakan tumbuhan dan hewan pemakan daging mati. Dinosaurus yang merupakan hewan berdarah panas tidak mampu bertahan hidup pada iklim seperti itu, akhirnya punah.
BAB III
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Dari laporan yang telah diterima dan disusun seperti diatas kami mengambil kesimpulan yang dimaksud sebagai berikut :
1. Selama melaksanakan karya wisata penyusun mempunyai pengalaman yang banyak dan dapat menjelaskan keadaan yang dikunjungi yakni Museum Geologi Bandung.
2. Dalam melaksanakan karya wisata sangat baik, karena sesuai dengan perjanjian murid.
3. Mengenai karya wisata cukup baik, karena penulis dapat menikmati keindahan Museum Geologi dalam karya wisata.
4. Dengan melaksanakan karya wisata penulis dapat mengetahui sejarah Museum Geologi dan kota Bandung.
B. Saran –Saran
Dengan terselesainya karya tulis ini penulis ingin mengemukakan beberapa saran yang kiranya dapat berguna bagi adik-adik kelas VII, teman-teman kelas VIII dan kakak kelas IX. Adapun saran penulis sebagai berikut :
1. Pada waktu melaksanakan karya wisata hendaknya mencatat hal penting yang ada di objek.
2. Tata tertib dalam karya wisata mohon ditingkatkan.
3. Sewaktu akan bepergian mintalah doa restu pada kedua orang tua.
Demikian saran dari penyusun semoga bermanfaat bagi adik-adik kelas, khususnya bagi yang melaksanakan widya wisata nanti.
C. Penutup
Dengan terselesainya pembuatan karya tulis ini, penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini dengan baik.
Penulis memahami bahwa kemampuan kami terbatas, sehingga dalam penyusunan karya tulis ini banyak terjadi kekeliruan dan kesalahan yang mungkin kami belum tahu.
Untuk itu, kami mengharap dari para pembaca untuk menyempurnakan karya tulis ini yang sangat sederhana dan penyampaian yang belum sempurna. Untuk itu kami minta saran dan kritik anda yang mendorong ke arah yang lebih baik.
Dengan penuh harapan semoga laporan karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pelajar pada umumnya.
Kami atas nama penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya yang telah membantu dalam menyusun karya tulis ini.
Reade more >>
>
PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Alasan penyusun memilih judul laporan ke Museum Geologi Bandung sebagai berikut:
1. Obyek widya wisata yang kami kunjungi dan kami amati adalah Museum Geologi Bandung.
2. Penyusun ingin lebih mengenal tentang Museum Geologi Bandung.
3. Penyusun ingin memperluas ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan geologi.
B. Tujuan Penyusunan Laporan
1. Berlatih membuat laporan ilmiah.
2. Menambah pengalaman dan pengembangan bakat.
3. Membiasakan / menanamkan kebiasaan menulis dengan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
4. Memenuhi syarat kenaikan ke kelas IX (sembilan).
C. Metode Penyusunan Data
Dalam penyusunan laporan ini penulis / penyusun memperoleh data dengan beberapa metode antara lain :
1. Metode Observasi
Artinya penyusun langsung datang ke Museum Geologi Bandung dan memperoleh data dari karyawan Museum Geologi Bandung.
2. Metode interview
Yaitu cara memperoleh data dengan mengadakan tanya jawab / wawancara yang berkaitan dengan obyek Museum Geologi Bandung.
3. Metoda Kepustakaan
Yaitu memperoleh data dengan jalan membaca buku-buku sebagai sumber acuan dalam penyusunan karya tulis.
D. Sistematika Laporan
Agar para pembaca mudah memahami setiap kalimat dalam laporan ini, maka kami susun laporan ini dalam tiga bab. Masing-masing bab masih terbagi dalam sub bab. Hal ini bertujuan agar laporan tersusun secara urut dan rapi serta memudahkan dalam memahami isi laporan.
Ketiga bab tersebut adalah :
BAB I : Pendahuluan
A. Alasan Pemilihan Judul
B. Tujuan Penyusunan Laporan
C. Metode Penyusunan Data
D. Sistematika Laporan
BAB II : Laporan
A. Sejarah Singkat Museum Geologi Bandung
B. Data Museum Geologi
C. Sejarah Singkat Kehidupan
D. Peragaan Gunung Berapi
BAB III : Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
C. Penutup
BAB II
LAPORAN
A. Sejarah Singkat Museum Geologi Bandung
Berdirinya Museum Geologi sangat erat kaitannya dengan sejarah penyelidikan Geologi di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1850 oleh "Dienst Van Het Mijnwezen", yang berkedudukan di Bogor (1852-1866). Lembaga ini kemudian pindah ke Jakarta (1866-1924) dan pada tahun 1924 pindah lagi ke Bandung di Gedung Gouvernment Bedrijven.
Para ahli geologi sangat erat kaitannya dalam dalam melaksanakan penyelidikan geologi diberbagai daerah selalu membawa contoh mineral, batuan dan fosil untuk diteliti di Laboratorium. Mulai tahun 1922 penyelidikan geologi semakin meningkat, maka contoh batuan, mineral dikumpulkan dari berbagai wilayah Indonesia semakin banyak. Berbagai contoh tersebut memerlukan banyak tempat khusus untuk mendokumentasikannya, kemudian timbul suatu gagasan untuk memperlihatkan koleksi tersebut kepada masyarakat luas. Akhirnya pada tahun 1928 dibangun gedung yang diperuntukkan bagi laboratorium dan museum di Remrandt Staart Bandung yang sekarang disebut Jalan Diponegoro Bandung gedung ini dirancang dengan gaya arsitek ”art deco” oleh arsitek Belanda Ir.H. Meralda Van Schouwenbrug. Pada 16 Mei 1929 bertepatan dengan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik yang ke IV Museum Geologi diresmikan dengan nama “Geologische Museum”. Peragaan pada waktu itu sangatlah sederhana, dimana berbagai koleksi disimpan dalam lemari kaca. Setiap koleksi dilengkapi label yang menginformasikan nomor dan nama koleksi serta ditemukannya, juga kolektornya. Sistem peragaan seperti itu relative tidak berubah sampai tahun 1998 namun pengunjung tetap banyak dan jumlahnya terus meningkat. Agar Museum Geologi meningkat pelayanannya mulai tahun 1993 disusun rencana pengembangan atas kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang meliputi : renovasi gedung, pengembangan gedung pada system dokumentasi , koleksi pengembangan sistem penerangan , pengembangan system edukasi dan pengembangan program penelitian.
Renovasi gedung dan pengembangan peragaan yang pekerjaan fisiknya dimulai pada 2 November 1998 dapat diselesaikan pada pertengahan Agustus 2000. Pada 22 Agustus 2000, Museum Geologi diresmikan kembali pembukaannya oleh Megawati Soekarno Putri.
Dengan adanya pengembangan ini luas bangunan menjadi 6000 m² dan diharapkan Museum Geologi dapat memenuhi kebutuhan pengunjung dan pengguna jasa Museum Geologi lainnya.
B. Data Museum Geologi
Dalam Museum Geologi terdapat beberapa ruangan peragaan yaitu 1 ruangan orientasi dan 3 ruangan peragaan dan orientasi.Ruangan peragaan terdiri dari :
1. Ruangan Peragaan Geologi Indonesia
2. Ruangan Peragaan Sejarah Indonesia
3. Ruangan Peragaan Geologi untuk kehidupan manusia
Pengaturan dan rangkaian ruang peragaan disesuaikan dengan jenis dan fungsi informasi Museum Geologi dimana setiap sudut peragaan disusun menurut arah jarum jam.
Ruangan Peragaan Geologi Indonesia
Pada ruangan ini diperagakan informasi tentang Geologi Indonesia, yang diawali dengan peragaan asal pembentukan bumi sebagai dasar pembentukan Geologi, termasuk Geologi Indonesia : tektonik lempeng, geologi lima pulau besar di Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Irian Jaya) serta kepulauan Maluku. Dunia batuan dan mineral, penyelidikan geologi dan gunung api di Indonesia. Didalam Museum Geologi terdapat beberapa sudut peragaan yaitu :
Sudut Peragaan Asal Pembentukan Bumi
Sudut Peragaan Tektonik Lempeng
Sudut Peragaan Geologi Kalimantan
Sudut Peragaan Geologi Sulawesi
Sudut Peragaan Geologi Jawa
Sudut Peragaan Geologi Maluku
Sudut Peragaan Geologi Irian Jaya(Papua)
Sudut Peragaan Dunia minrral dan batuan meliputi :
Jenis Batuan
Batuan Sedimen
Batuan Malihan (metamorf)
Batuan sediment terdiri atas :
Batuan Seedimen Klastik
Batuan Sedimen Kimia
Batuan Sedimen Organik
C. Peragaan Gunung Berapi
Gunung api adalah bukit atau gunung yang mempunyai lubang kepundan sebagai tempat keluarnya magma atau gas ke permukaan bumi. Diseluruh wilayah Indonesia terdapat 129 gunung aktif ( ±13% dari gunung aktif dunia).
Semua gunung api tersebut tersebut berada pada jalur tektonik yang memanjang mulai dari Sumatera bagian utara menerus ke selatan bagian Jawa,
Nusa Tenggara sampai laut Banda (sesuai penyusupan lempeng Indo Australia kebawah lempeng Eurasia). Deretan ini dikenal sebagai jalur mediteran. Kelompok Lainya terdapat di Sulawesi Utara dan Maluku (penyusupan lempeng Pasifik kebawah lempeng Eurasia). Dideretan ini disebut jalur lingkar Pasifik (Circum Pasifik).
Manfaat dan Bahaya Gunung Berapi
Gunung berapi dapat membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya karena letusannya yang dapat memuntahkan batuan aliran lahar dan lava dari dalam perut bumi. Selain dapat menimbulkan malapetaka gunung api dapat menjadi sumber kehidupan bagi umat manusia ditanah yang subur untuk pertanian dan perkebunan, hutan lindung dan dapat menjadi panorama yang indah. Panas bumi di daerah gunung api dapat dijadikan sumber daya energi yang sangat bermanfaat untuk tenaga listrik. Begitu pula mineral / batuan yang dihasilkan merupakan bahan galian untuk pengembangan industri.
D. Sejarah Singkat Kehidupan dan Perkembangan Kehidupan
Bumi tempat kehidupan segenap makhluk hidup termasuk didalamnya manusia telah berumur sangat tua lebih kurang 4,6 milyar (4.600.000.000) tahun lalu ,melalui proses kondensasi nebula (pemadatan kabut).
Lahirnya tata surya dimana matahari sebagai pusatnya dan bumi beserta planet-planet lainnya sebagai anggota mengintarinya. Pada awal pembentukan bumi masih berupa bola api yang seluruh permukaanya diselimuti lautan api yang kita kenal sebagai magma.
Pada kurun 4,6-3,8 milyar tahun lalu, dapat dikatakan sebagai awal persiapan bumi sebelum dihuni oleh makhluk hidup, karena pada kurun tersebut secara bertahap bumi mengalami mengalami berbagai proses dalam rangka pembentukan lapisan kulit bumi (litosfer), lapisan air (hidrosfer) dan lapisan udara (atmosfer). Barulah pada sekitar 3,5 milyar tahun lalu, kondisi belum siap menerima kehadiran kehidupan. Sejarah kehidupan dimuka bumi diawali dengan kemunculan mikro-organisme bersel tunggal yang sangat primitive dari dalam samudera yaitu sejenis bakteri dan ganggang.
Kemudian 1 milyar tahun lalu, mulai muncul organisme bersel banyak (eukaryotes can prokaryotes) yang terus mengalami perkembangan cari masa ke masa. Selanjutnya kehidupan yang komplek dan nyata mulai berkembang sejak 600 juta tahun lalu. Perkembangan tumbuhan dimulai dari pterodophita (tumbuhan paku), gimnospermae (tumbuhan berujung) dan terakhir angiospermae (tumbuhan berbunga), Sedangkan perkembangan hewan dimulai dari invertebrata (hewan tak bertulang belakang) yang disusul oleh vertebrata (hewan bertulang belakang) mulai dari ikan, amphibi, reptilian, burung dan terakhir mamalia, sedangkan yang paling akhir muncul dipermukaan bumi adalah manusia.
Perkembangan Kehidupan
Sejarah kehidupan dimuka bumi ini tidak terlepas dari sejarah bumi itu sendiri. Para ahli telah membagi urutan sejarah bumi dan kehidupannya dalam skala waktu geologi yang dibedakan dalam pembagian skala besar hingga skala kecil, mulai dari kurun masa jaman dan kala. Berdasarkan "ada" dan belum "adanya" kehidupan yang nyata dibedakan menjadi dua kurun yaitu :
1. Kriptozoikum (kurun belum dijumpai kehidupan nyata)
2. Fanerozoikum (kurun sudah ada kehidupan nyata)
Kurun kriptozoikumdibedakan menjadi dua masa yaitu:
1. Arkeon / arkeozoikum (masa kehidupan purba )
2. Proterozoikum (masa kehidupan terdahulu)
Kurun fanerozoikum dibagi menjadi tiga masa yaitu :
1. Palezoikum (masa kehidupan nyata)
2. Mesozoikum (masa kehidupan tengah)
3. Kenozoikum (masa kehidupan baru)
Selanjutnya tiap-tiap masa dapat dibagi lagi menjadi beberapa zaman dan tiap-tiap zaman dapat dibagi lagi menjadi beberapa kala secara umum, kehidupan diawali oleh organisme yang sederhana kemudian berkembang menjadi organisme yang lebih kompleks. Perkembangan kehidupan dari zaman ke zaman ( terlampir ). Tahapan paleozoikum dan mesozoikum dijelaskan dari masa ke masa. Pada masa yang terdiri dari zaman tersier dan kuarter dari kala ke kala.
Sudut Peragaan Prakambium dan Paleozoikum
Pada masa arkeozoikum (masa kehidupan purba) 4.600.000.000-2.500.000.000 tahun lalu. Masa ini dibedakan menjadi dua tahap yaitu :
1. Masa Priscoan atau Hadean (4,6-4 milyar tahun lalu) merupakan masa persiapan bumi untuk dihuni oleh kehidupan dengan pembentukan lapisan litosfer dan atmosfer.
2. Masa Arkeozoikum atau Arkean (4-2,5 milyar tahun lalu ) merupakan masa permunculan kehidupan paling primitive (purba) yang bermula didalam samudera berupa mikro-organisme dari jenis bakteri dan ganggang. Fosil tertua yang ditemukan adalah sromatolites dan ciano bacteria.
Masa Proterozoikum (masa kehidupan awal)
2.500.000.000-540.000.000 tahun lalu masa proterozoikum / masa algon adalah masa perkembangan kehidupan dari organisme bersel satu / tunggal menjadi sel banyak (eukaryotes dan prokaryotes) seiring dengan perkembangan hidrosfer dan atmosfer menjelang akhir masa ini. Organisme yang lebih komplek sejenis inverterbra bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut- laut dangkal dan bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama. Fosil-fosil yang terkenal adalah stomatolit alga (jacuthopython), cacing beruas (spriggina), cacing beludru (halluagenia), cacing giling (dickinsonia) dan ubur-ubur (mawstonites). Pada akhir masa pra-kambium benua-benua yang semula berpencar mulai menyatu menjadi satu daratan yang dinamakan dengan samuderanya "Panthalassa".
Kehidupan Awal
Adanya kehidupan awal / purba dimuka bumi ini, dapat diketahui dari penemuan bukti-bukti kehidupan masa lalu yang dikenal sebagai fosil merupakan sisa, bekas atau jejak kehidupan masa lampau baik pertumbuhan hewan maupun manusia yang telah terawetkan secara alamiah dan pada umumnya telah berubah menjadi satu. Fosil tua yang ditemukan didalam batuan berumur sekitar 600 juta tahun lalu, namun sekarang diketahui bahwa kehidupan telah muncul sekitar 3,5 milyar tahun lalu dan umur bumi masih cukup muda. Kehidupan sangat sederhana yang muncul pertama kali di muka bumi adalah mikro organisme bersel tunggal sejenis bakteri dan ganggang. Bukti adanya kehidupan sangat primitive ini adalah ditemukannya fosil sejak stromatolit hingga saat ini masih dapat dijumpai di pantai Laguna dan sekitar Pulau Karang (atol).
Kepunahan Masa kedua Pada Akhir Zaman Kapur
Peristiwa kepunahan besar-besaran tahap kedua yang terjadi pada akhir zaman kapur (6,5 juta tahun lalu) merupakan tanda berakhinya masa mesozoikum,sekaligus awal mula masa kenzoikum.Jenis-jenis kehidupan yang punah meliputi : dinosurus, pterosaurus, ichthyosaurus, piesiosaurus dan kelompok binatang moluska (amonit dan belemnite),serta sebagian besar brakiopoda, teori yang menerangkan penyebab tentang kepunahan missal ini banyak, diantaranya adalah teori tentang jatuhnya meteorit raksasa yang membentur bumi dengan benturan dasyatnya. Benturan meteorit itu menimbulkan panas dan kebakaran jadi ada penghasilan penguapan besar-besaran yang mengakibatkan asap dan awan tebal. Awan tebal ini menghalangi sinar matahari sehingga terjadi pendinginan global dan penipisan oksigen yang mengakibatkan sebagian tumbuhan, hewan pemakan tumbuhan dan hewan pemakan daging mati. Dinosaurus yang merupakan hewan berdarah panas tidak mampu bertahan hidup pada iklim seperti itu, akhirnya punah.
BAB III
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Dari laporan yang telah diterima dan disusun seperti diatas kami mengambil kesimpulan yang dimaksud sebagai berikut :
1. Selama melaksanakan karya wisata penyusun mempunyai pengalaman yang banyak dan dapat menjelaskan keadaan yang dikunjungi yakni Museum Geologi Bandung.
2. Dalam melaksanakan karya wisata sangat baik, karena sesuai dengan perjanjian murid.
3. Mengenai karya wisata cukup baik, karena penulis dapat menikmati keindahan Museum Geologi dalam karya wisata.
4. Dengan melaksanakan karya wisata penulis dapat mengetahui sejarah Museum Geologi dan kota Bandung.
B. Saran –Saran
Dengan terselesainya karya tulis ini penulis ingin mengemukakan beberapa saran yang kiranya dapat berguna bagi adik-adik kelas VII, teman-teman kelas VIII dan kakak kelas IX. Adapun saran penulis sebagai berikut :
1. Pada waktu melaksanakan karya wisata hendaknya mencatat hal penting yang ada di objek.
2. Tata tertib dalam karya wisata mohon ditingkatkan.
3. Sewaktu akan bepergian mintalah doa restu pada kedua orang tua.
Demikian saran dari penyusun semoga bermanfaat bagi adik-adik kelas, khususnya bagi yang melaksanakan widya wisata nanti.
C. Penutup
Dengan terselesainya pembuatan karya tulis ini, penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini dengan baik.
Penulis memahami bahwa kemampuan kami terbatas, sehingga dalam penyusunan karya tulis ini banyak terjadi kekeliruan dan kesalahan yang mungkin kami belum tahu.
Untuk itu, kami mengharap dari para pembaca untuk menyempurnakan karya tulis ini yang sangat sederhana dan penyampaian yang belum sempurna. Untuk itu kami minta saran dan kritik anda yang mendorong ke arah yang lebih baik.
Dengan penuh harapan semoga laporan karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pelajar pada umumnya.
Kami atas nama penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya yang telah membantu dalam menyusun karya tulis ini.
Makalah (karya tulis) Goa jatijajar
12.19 |
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya kita bersyukur
karena telah dikaruniai alam Indonesia ini dengan keindahannya yang memukau.
Diantaranya adalah objek-objek wisata alam yang sangat indah. Oleh karena itu
kita harus mengnal dan melestarikannya. Untuk dapat melestarikannya dengan
baik, kita perlu menjaga keasrian dan keindahannya agar tetap terjaga dan
terpelihara, supaya lebih bermanfaat dikemudian hari.
Goa Jatijajar adalah salah satu objek wisata alam di Indonesia
yang terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen – Jawa
Tengah.Karena keindahannya, maka Goa Jatijajar banyak dikunjungi.Maka objek
wisata Goa Jatijajar menjadi kebanggaan masyarakat dan daerah sekitarnya.Atas
dasar hal-hal tersebut, penulis tertarik mengangkat masalah proses terbentuknya
Goa Jatijajar.
B. Permasalahan
Dari latar belakang di atas, penulis
dapat menuliskan beberapa masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah proses terbentuknya Goa Jatijajar
di Kebumen-Jawa Tengah?
2.
Apa manfaat Goa Jatijajar bagi masyarakat
Kebumen-Jawa Tengah?
C. Tujuan dan Kegunaan
Adapun tujuan dari tulisan ini
adalah
1.
Untuk mengetahui gambaran umum Goa Jatijajar.
2.
Untuk mengetahui proses terbentuknya Goa
Jatijajar.
3.
Untuk mengetahui manfaat Goa Jatijajar bagi
Masyarakat sekitar.
Adapun kegunaan dari tulisan ini adalah untuk menambah
pengetahuan dan wawasan tentang Goa Jatujajar.
D. Metodologi
1.
Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data dan penulisan laporan studi wisata
ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu :
a.
Metode Observasi
Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung
terhadap objek untuk memperoleh informasi tentang gambaran umum lokasi Goa
Jatijajar, bentuk goa, proses terbentuknya Goa Jatijajar, serta pengarug Goa
Jatijajar terhadap kehidupan masyarakat di sekitarnya.
b.
Metode Dokumentasi
Yaitu penulis mengumpulkan
sumber-sumber(buku-buku)yang bersangkutan dengan objek, sebagai pedoman penulis
untuk memperoleh informasi tentang asal mula Goa Jatijajar, proses terbentuknya
Goa Jatijajar, serta pengaruh Goa jatijajar
terhadap kehidupan masyarakat disekitarnya.
2.
Metode Pembahasan
Untuk membahas masalah dalam tulisan ini, digunakan
metode analisis deskriptif kualitatif, artinya penulis membahas masalah dengan
menggambarkan, memaparkan, dan menjelaskan masalah dengan tekhnik kualitatif.
E. Sistematika Pembahasan
Gambaran sistematika
mengenai pokok bahasan yang akan disajikan dalam laporan studi wisata ini
terdiri atas :
BAB
I PENDAHULUAN terdiri atas latar belakang, permasalahan, tujuan dan kegunaan,
serta metode dan sistematika pembahasan.
BAB
II PEMBAHASAN terdiri atas gambaran umum, hasil pengamatan dan pembahasan.
BAB
III KESIMPULAN DAN SARAN terdiri atas kesimpulan dan saran.
DAFTAR
PUSTAKA
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Gambaran Umum Goa Jatijajar
Goa
Jatijajar terletak 21 km dari Gembong ke arah selatan atau 42 km dari Kebumen
ke arah barat, tepatnya terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten
Kebumen-Jawa Tengah.Goa Jatijajar dengan keadaan tanahnya yang berupa tanah
kapur atau yang disebut juga Kars, terletak di ketinggian 50 m di atas
permukaan laut, panjang Goa Jatijajar lebih dari 250 m, dan mempunyai lebar
rata-rata 15 m serta tingginya mencapai 12 m lebih.Suhu udara dari Goa Jatijajar
yang memiliki kedalaman 40 m ini berkisar antara 32°C-20°C ini memiliki
bermacam-macam jenis batuan, yang diantaranya : batu kapur, batu cadas, dan
batu kalsit.
2. Asal Mula Goa Jatijajar
Goa Jatijajar ditemukan oleh Ki Jayamenawi pada
tahun 1802, Konon diberi nama Jatijajar karena pada saat ditemukan, terdapat
dua buah pohon jati yang tumbuh sejajar di depan pintu masuk goa.

Pada saat itu banyak orang yang mengambil air dari
Goa Jatijajar karena di dalam goa itu terdapat beberapa sendang atau sungai
bawah tanah.Berikut nama-nama sendang yang terdapat di dalam Goa Jatijajar :
a)
Sendang Puser Bumi c) Sendang
Mawar
b)
Sendang Jombor d) Sendang
Kantil
Sendang Puser Bumi dan Sendang Jombor tempatnya
masih alami, keadaan pada sendang-sendang tersebut masih gelap dan mitosnya air
dari Sendang Puser Bumi dan Sendang Jombor dapat digunakan untuk segala macam
tujuan menurut kepercayaan masing-masing, sampai saat ini orang-orang di
sekitar Goa Jatijajar masih banyak yang mempercayai hal tersebut. Sedangkan
Sendang Mawar dan Kantil keadaannya sudah tidak alami, di kedua Sendang
tersebut sudah banyak diperbarui oleh warga sekitar, mitosnya barang siapa yang
mandi atau mencuci muka menggunakan air dari kedua sendang tersebut, orang itu
akan awet muda.
B. Pembahasan
1. Proses Terbentuknya Goa Jatijajar
a. Terbentuknya
Goa Jatijajar diperkirakan karena ada beberapa kemungkinan yang terjadi, yaitu
:
1. Karena adanya aliran sungai di bawah tanah
2. Karena adanya tekanan endogen dari dalam
Bumi
3. Karena pembentukan stalagtit dan stalagmite
b. Terbentuknya sendang (sungai)
bawah tanah pada goa karena adanya sungai di permukan tanah yang masuk ke dalam
tanah kapur dan mengakibatkan pengikisan dan rongga di bawah tanah. Pada suatu
permukaan yang lebih rendah air akan keluar dari tanah dan membentuk suatu aliran
sungai di permukaan lagi.
c. Terbentuknya
stalagtit dan stalagmite di dalam goa karena adanya rembesan air hujan yang
bereaksi dengan kalsium hidroksida yang lama-kelamaan akan membentuk suatu
endapan di langit-langit goa atau yang baisa disebut stalagtit dan endapan di
bawah permukaan goa atau stalagmite. Dalam pembentukan stalagtit dan
stalagmite, waktu yng di perlukan tidaklah cepat, untuk bias membentuk suatu
stalagmit dan stalagtit seperti yang terdapat pada Goa Jatijajar diperlukan
waktu hingga mencapai ratusan tahun, bahkan ribuan.
2. Manfaat Goa Jatijajar Bagi Masyarakat Sekitar
a. Dilihat
Dari Segi Ekonomi
Objek wisata Goa Jatijajar merupakan salah satu
dari 8 objek wisata yang telah dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen.
Goa Jatijajar merupakan andalan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen,
karena ±60% dari total pendapatan yang diperoleh daerah berasal dari objek
wisata Goa Jatijajar. Oleh karena itu objek wisata ini sangat vital bagi
pertumbuhan perekonomian masyarakat Kebumen.
b. Dilihat
Dari Segi SDA
Objek wisata Goa Jatijajar selain sebagai tempat
penghasilan mayarakat Kebumen ternyata mengandung SDA (Sumber Daya Alam) yang
tinggi. Di dalam Goa Jatijajar terdapat batu fosfat yang sangat berguna bagi
msyarakat Kebumen yang umumnya adalah petani. Batu fosfat adalah senyawa yang
terbentuk dari fosfor dan oksigen serta unsur-unsur lainnya. Batuan ini
terbentuk dari kotoran kelelawar yang sudah lama bereaksi dengan batu kapur.
Penambangan batu ini akan sangat membantu sekali bagi para petani, karena batu
ini merupakan senyawa asam yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk buatan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di
atas dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
Goa Jatijajar merupakan objek wisata yang
terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
2.
Di dalam Goa Jatijajar terdapat 4 buah sendang
(sungai) yaitu : Sendang Puser Bumi, Sendang Jember, Sendang Mawar, serta
Sendang Kantil. Dan menurut mitosnya bila mandi atau membasuh muka di Sendang
Mawar maka ia akan awet muda.
3.
Goa Jatijajar terletak di daerah tanah berkapur
(kars) dan proses terbentuknya terjadi secara alami tanpa campur tangan
manusia.
4.
Goa Jatijajar ditemikan oleh Ki Jayamenawi pada
tahun 1802.
5.
Goa Jatijajar merupakan andalan dari Pemda
Kabupaten Kebumen karena ojek wisata ini memberikan ±60% pendapatan daerah dari
sector pariwisata.
B. Saran
1. Sebagai generasi penerus, hendaknya kita
dapat menjaga dan melestarikan keindahan-keindahan alam yang ada di sekitar
kita, misalnya menjaga kebersihan objek wisata Goa Jatijajar.
2. Hendaknya Pemerintah daerah serius dalam
memelihara dan mempertahankan keaslian dan keindahan Goa Jatijajar, bila perlu
Pemerintah daerah membuat sanksi terhadap pengunjung yang merusak objek wisata
Goa Jatijajar agar tetap terjaga.
3. Untuk mempermudah perjalanan menuju
Goa Jatijajar Pemerintah daerah hendaknya melakukan perbaikan terhadap
jalan-jalan yang sudah berlubang
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. 1990.Kamus
Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka.
Panitia
Studi Wisata Muhammadiyah 1 Pringsewu. 2009. Pedoman Membuat Karya Tulis. Pringsewu : SMA Muhammadiyah 1
Pringsewu.
Destian, Anang. 2006. Laporan Studi Wisata. Pringsewu.
Ulti, Fariz. 2007. Laporan Studi Wisata. Pringsewu.
Mansyur, Mifta. 2001. Karya Tulis.SMA
N 1 Pringsewu.Pringsewu.
Octavian,chandra.2009.Karya Tulis.SMA N 1 Pringsewu.Pringsewu.
Rama hendra,Gilang.2010.Karya Tulis.SMA
Muhammadiyah 01 Pringsewu.Pringsewu.
www.wikipedia.com.
Kelas X Bab 12: Dakwah Nabi Periode Madinah
11.05 |
A. SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MADINAH
1. Arti Hijrah dan Tujuan Rasulullah SAW dan
Umat Islam Berhijrah
Setidaknya ada dua macam arti hijrah
yang harus diketahui umat Islam. Pertama, hijrah berarti meninggalkan semua
perbuatan yang dilarang dan dimurkai Allah SWT untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang baik, yang disuruh Allah SWT dan diridai-Nya.
Contohnya, semula siswa itu malas mengerjakan salat 5 waktu dan malas belajar.
Kemudian dia membuang jauh sifat malasnya itu, sehingga ia menjadi siswa yang
berdisiplin dalam salat lima waktu dan rajin dalam menuntut ilmu. Arti hijrah
dalam pengertian pertama ini wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam.
Rasuluilah SAW bersabda :
Artinya : “Orang berhijrah itu ialah
orang yang meninggalkan segala apa yang dilarang Allah SWT” (H. R.
Bukhari)
Arti kedua dari hijrah ialah berpindah
dari suatu negeri kafir (non-Islam), karena di negeri itu umat Islam selalu
mendapat tekanan, ancaman dan kekerasan, sehingga tidak memiliki kebebasan
dalam berdakwah dan beribadah. Kemudian umat Islam di negeri kafir itu,
berpindah ke negeri Islam agar memperoleh keamanan dan kebebasan dalam berdakwah
dan beribadah.
Arti kedua dari hijrah ini pernah
dipraktikkan oleh Rasulullah SAW dan umat Islam, yakni berhijrah dari Mekah ke
Yatsrib pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah, bertepatan dengan
tanggal 28 Juni 622 M.
Tujuan hijrahnya Rasulullah SAW dan umat Islam dari Mekah
(negeri kafir) ke Yatsrib (negeri Islam) adalah :
- Menyelamatkan
diri dan umat Islam dari tekanan, ancaman, dan kekerasan kaum kafir Quraisy.
Bahkan pada waktu Rasulullah SAW meninggalkan rumahnya di Mekah untuk berhijrah
ke Yatsrib (Madinah), rumah beliau sudah dikepung oleh kaum kafir Quraisy
dengan maksud untuk membunuhnya.
- Agar
memperoleh keamanan dan kebebasan dalam berdakwah serta beribadah, sehingga
dapat meningkatkan usaha-usahanva dalam berjihad di jalan Allah SWT, untuk
menegakkan dan meninggikan agama-Nya (Islam) (lihat dan pelajari Q.S.
An-Nahl, 16: 41-42)
2. Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah
Dakwah Rasulullah SAW periode Madinah
berlangsung selama sepuluh tahun, yakni dari semenjak tanggal 12 Rabiul Awal
tahun pertama hijrah sampai dengan wafatnva Rasulullah SAW tanggal 13 Rabiul
Awal tahun ke-11 hijrah.
Materi dakwah yang disampaikan
Rasulullah SAW pada periode Madinah, selain ajaran Islam yang terkandung dalam
89 surah Makkiyah dan Hadis periode Mekah, juga ajaran Islam yang rerkandung
dalam 25 surah Madaniyah dan hadis periode Madinah. Adapun ajaran Islam periode
Mekah sudah dikemukakan dalam Bab 6 semester pertama buku ini. Sedangkan ajaran
Islam yang rerkandung pada 25 surah Madaniyah dan hadis periode Madinah,
umumnya ajaran Islam tentang masalah sosial kemasyarakatan.
Mengenai objek dakwah Rasulullah SAW
pada periode Madinah adalah orang-orang yang sudah masuk Islam dan kalangan
Muhajirin dan Ansar. Juga orang-orang yang belum masuk Islam seperti kaum Yahudi
penduduk Madinah, para penduduk di luar kota Madinah yang termasuk bangsa Arab,
dan yang tidak termasuk bangsa Arab.
Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT
bukan hanya untuk bangsa Arab tetapi untuk seluruh umat manusia di dunia, Allah
SWT berfirman :
Artinya: “Dan tidaklah kami mengutus kamu melainkan
untuk (menjadi) rahmat bagi alam semesta.” (QS. Al-Anbiyã’, 21: 107)
Dakwah Rasulullab SAW yang ditujukan
kepada orang-orang yang sudah masuk Islam (umat Islam) bertujuan agar mereka
mengetahui seluruh ajaran Islam baik yang diturunkan di Mekah ataupun yang
diturunkan di Madinah, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga mereka betul-betul menjadi umat yang bertakwa. Selain itu Rasulullah
SAW dibantu oleh para sahabatnya melakukan usaha-usaha nyata agar terwujud
persaudaraan sesama umat Islam dan terbentuk masyarakar madani di Madinah.
Usaha-usaha nyata Rasulullah SAW seperti tersebur akan dibahas pada sub pokok
bahasan tentang strategi Rasulullah dalam membentuk masyarakat madani di Madinah.
Mengenai dakwah yang ditujukan kepada
orang-orang yang belum masuk Islam bertujuan agar mereka bersedia menerima
Islam sebagai agamanya, mempelajari ajaran-ajarannya dan mengamalkannya,
sehingga mereka menjadi umat Islam yang senantiasa beriman dan beramal saleh,
yang berbahagia di dunia serta sejahtera di akhirat.
Tujuan dakwah Rasulullah SAW yang luhur
dan cara penyampaiannya yang terpuji, menyebabkan umat manusia yang belum masuk
Islam banyak yang masuk Islam dengan kemauan dan kesadaran sendiri. Namun tidak
sedikit pula orang-orang kafir yang tidak bersedia masuk Islam, bahkan mereka
berusaha menghalang-halangi orang lain masuk Islam dan juga berusaha
melenyapkan agama Islam dan umatnya dari muka bumi. Mereka itu seperti kaum
kafir Quraisy penduduk Mekah, kaum Yahudi Madinah, dan sekutu-sekutu mereka.
Setelah ada izin dari Allah SWT untuk
berperang, sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Hajj, 22 : 39 dan Al-Baqarah,
2 : 90, maka kemudian Rasulullah SAW dan para sahabatnya menyusun kekuatan untuk
menghadapi peperangan dengan orang kafir yang tidak dapat dihindarkan lagi.
Peperangan-peperangan yang dilakukan
oleh Rasulullah SAW dan para pengikutnya itu tidaklah bertujuan untuk melakukan
penjajahan atau meraih harta rampasan perang, tetapi bertujuan untuk :
- Membela diri kehormatan, dan harta.
- Menjamin kelancaran dakwah, dan memberi
kesempatan kepada mereka yang hendak menganutnya.
- Untuk memelihara umat Islam agar tidak
dihancurkan oleh bala tentara Persia dan Romawi.
Setelah Rasulullah
SAW dan para pengikutnya mampu membangun suatu negara yang merdeka dan
berdaulat, yang berpusat di Madinah, mereka berusaha menyiarkan dan
memasyhurkan agama Islam, bukan saja terhadap para penduduk Jazirah Arabia,
tetapi juga ke luar Jazirah Arabia, maka bangsa Romawi dan Persia menjadi cemas
dan khawatir kekuasaan mereka akan tersaingi. Oleh karena itu, bangsa Romawi
dan bangsa Persia bertekad untuk menumpas dan menghancurkan umat Islam dan
agamanya. Untuk menghadapi tekad bangsa Romawi dan Persia tersebut, Rasulullah
dan para pengikutnya tidak tinggal diam sehingga terjadi peperangan antara umat
Islam dan bangsa Romawi, yaitu pertama Perang Mut’ah pada tahun 8 H, di dekat
desa Mut’ah, bagian utara Jazirah Arabia dan kedua Perang Tabuk pada tahun 9 H
di kota Tabuk, bagian utara Jazirah Arabia. Sedangkan bangsa Persia selalu
mengadakan penyerangan kepada wilayah kekuasaan umat Islam.
Peperangan lainnya yang dilakukan pada masa Rasulullah
SAW seperti :
(1) Perang Badar Al-Kubra,
terjadi pada tanggal 17 Ramadan tahun 2 H di sebuah tempat dekat Perigi Badar,
yang letaknya antara Mekah dan Madinah. Peperangan ini terjadi antara
Rasulullah SAW dan para pengikutnya dengan kaum kafir Quraisy yang telah
mengusir kaum Muslimin penduduk Mekah untuk pindah ke Madinah dengan meninggalkan
rumah dan harta benda. Mereka masih tetap bertekad untuk menghancurkan Islam
dan kaum Muslimin di Madinah. Dalam
Perang Badar ini kaum Muslimin memperoleh kemenangan yang gilang-gemilang.
(2) Perang Ubud, terjadi
pada pertengahan Sya’ban tahun 3 H. Pada peperangan ini kaum Muslimin mengalami
kekalahan.
(3) PerangAhzab (Khandaq),
terjadi pada bulan Syawal tahun 5 H. Ahzab artinya golongan-golongan, yaitu
gabungan kaum kafir Quraisy, kaum Yahudi, Bani Salim, Bani Asad, Gathfan, Bani
Murrah, dan Bani Asyja, sehingga berjumlah 10.000 lebih. Pasukan Azhab ini
menyerbu Madinah untuk menumpas Islam dan umat Islam. Atas inisiatif dari
Salman Al-Farisi, untuk mempertahankan kota Madinah dibuat parit yang dalam dan
lebar. Berkat inisiatif itu, kekompakan umat Islam dan pertolongan Allah SWT,
dalam perang Ahzab ini umat Islam memperoleh kemenangan.
Pada tahun keenam
hijriah Rasulullah SAW dan para pengikutnya umat Islam penduduk Madinah yang
berjumlah 1000 orang berangkat menuju Mekah untuk melakukan umrah. Agar kaum kafir
Quraisy tidak menduga bahwa kedatangan kaum Muslimin ke Mekah itu untuk
memerangi mereka maka jauh sebelum mendekati kota Mekah umat Islam sudah
mengenakan pakaian ihram, tidak membawa alat-alat perang, kecuali pedang dalam
sarungnya, sekadar untuk menjaga diri di perjalanan.
Rombongan kaum
Muslimin tiba di suatu tempat yang bernama ”Al Hudaibiyah”, yang letaknya
beberapa kilometer dari kota Mekah, dengan maksud selain untuk beristirahat,
juga untuk melihat situasi. Sebenarnya saat itu termasuk bulan yang disucikan
oleh bangsa Arab sebelum Islam. Mereka dilarang melakukan peperangan di
dalamnya. Namun dalam kenyataannya, kaum kafir Quraisy telah menempatkan
sejumlah bala tentara yang cukup besar di perbatasan kota Mekah, siap untuk
melakukan peperangan.
Membaca situasi
yang demikian, kemudian Rasulullah SAW mengutus sahabat Utsman bin Affan
memasuki kota Mekah untuk menemui pimpinan kaum kafir Quraisy dan menjelaskan
kepadanya, bahwa kedatangan mereka ke Mekah bukan untuk berperang, tetapi
semata-mata untuk melakukan ibadah umrah. Namun kaum kafir Quraisy bersikeras
tidak mengizinkan kaum Muslimin memasuki kota Mekah, dengan alasan akan
menjatuhkan kewibawaan kaum kaflr Quraisy pada pandangan bangsa Arab.
Sahabat Utsman
ditahan oleh kaum kafir Quraisy, bahkan tersiar kabar bahwa beliau telah
dibunuh. Menyikapi kabar tersebut kaum Muslimin telah bersepakat mengadakan
“sumpah setia” (baiat), untuk berperang melawan kafir Quraisy, sampai meraih
kemenangan. Sumpah setia itu disebut “Baiatur Ridwan”.
Untunglab di
saat-saat genting seperti itu sahabat Utsman bin Affan muncul, membawa berita
akan diadakannya perundingan antara kaum kafir Quraisy dengan kaum Muslimin.
Maka terjadilah perundingan antara delegasi kaum kafir Quraisy yang dipimpin
oleh Suhail Ibnu Umar dan delegasi umat Islam yang dipimpin oleh Nabi Muhammad
SAW.
Perundingan
tersebut melahirkan kesepakatan antara dua belah pihak, dan melahirkan sebuah
perjanjian, yang dikenal dalam sejarah sebagai perjanjian Hudaibiyah (Sulhul
Hudaibiyah). Isi perjanjian itu sebagai berikut :
(1) Selama sepuluh tahun diberlakukan gencatan
senjata antara kaum Quraisy penduduk Mekah dan umat Islam penduduk Madinah.
(2) Orang Islam dari kaum Quraisy yang datang
kepada umat Islam, tanpa seizin walinya hendaklah ditolak oleh umat Islam.
(3) Kaum Quraisy tidak akan menolak orang-orang
Islam yang kembali dan bergabung dengan mereka.
(4) Tiap kabilah yang ingin masuk dalam
persekutuan dengan kaum Quraisy, atau dengan kaum Muslimin dibolehkan dan tidak
akan mendapat rintangan.
(5) Kaum Muslimin tidak jadi mengerjakan umrah
saat itu, mereka harus kembali ke Madinah, dan boleh mengerjakan umrah di tahun
berikutnya, dengan persyaratan :
• Kaum Muslimin memasuki kota Mekah setelah
penduduknya untuk sementara keluar dari kota Mekah.
• Kaum Muslimin memasuki kota Mekah, tidak
boleh membawa senjata.
• Kaum Muslimin tidak boleh berada di dalam
kota Mekah lebih dari tiga hari-tiga malam.
Kaum kafir Quraisy
mengetahui, bahwa perjanjian Hudaibiyah itu sangat menguntungkan kaum Muslimin.
Umat Islam semakin kuat, karena hampir seluruh semenanjung Arab, termasuk
suku-suku bangsa Arab yang paling selatan telah menggabungkan diri kepada
Islam. Kaum kafir Quraisy merasa terpojok, dan mereka secara sepihak berniat
membatalkan perjanjian Hudaibiyah itu, dengan cara menyerang Bani Khuza’ah yang
berada di bawah perlindungan Islam. Sejumlah orang dari Bani Khuza’ah mereka
bunuh dan selebihnya mereka cerai-beraikan. Bani Khuza’ah segera mengadu kepada
Rasulullah SAW dan mohon keadilan.
Mendapat pengaduan
seperti itu kemudian Nabi Muhammad SAW dengan sepuluh ribu bala tentaranya
berangkat menuju kota Mekah untuk membebaskan kota Mekah dari para penguasa
kafir yang zalim, yang telah melakukan pembunuhan secara kejam terhadap umat
Islam dan Bani Khuza’ah.
Rasulullah SAW sebenarnya
tidak menginginkan terjadinya peperangan, yang sudah tentu akan menelan banyak
korban jiwa. Untuk itu Rasulullah SAW dan bala tentaranya berkemah di pinggiran
kota Mekah dengan maksud agar kaum kafir Quraisy melihat sendiri, kekuatan
besar dan bala tentara kaum Muslimin.
Taktik Rasulullah
SAW seperti itu ternyara berhasil, sehingga dua orang pemimpin Quraisy yaitu
Abbas (paman Nabi SAW) dan Abu Sufyan (seorang bangsawan Quraisy yang lahir
tahun 567 M dan wafar tahun 652 M) datang menemui Rasulullah SAW dan menyatakan
diri masuk Islam.
Dengan masuk
Islamnya kedua orang pemimpin kaum kafir Quraisy itu, Rasulullah SAW dan bala
tentaranya dapat memasuki kota Mckah dengan aman dan membebaskan koba itu dari
para penguasa kaum kafir Quraisy yang zalim. Pembebasan kota Mekah ini terjadi
pada tahun 8 H secara damai tanpa adanya pertumpahan darah.
Bahkan setelah itu,
kaum Quraisy berbondong-bondong menyatakan diri masuk Islam, menerima ajakan
Rasulullah dengan kerelaan hati. Kernudian bersama-sama bala tentara Islam
mereka membersihkan Ka’bah dan berhala-berhala dan menghancurkan
berhala-berhala itu.
Kaum Muslimin masih
menghadapi kaum musyrikin, yang semula bersekutu dengan kaum kafir Quraisy yang
telah masuk Islam itu, yaitu ; Bani Saqif, Bani Hawazin, Bani Nasr, dan Bani
Jusyam. Kaum musyrikin tersebut bersatu di bawah pimpinan Malik bin Auf (Bani
Nasr) berangkat menuju Mekah untuk menyerbu kaum Muslimin, yang telah
menghancurkan berhala-berhala yang mereka sembah.
Mendengar berita
bahwa kaum musyrikin itu akan menyerang umat Islam di Mekah, maka Rasulullah
SAW memimpin bala tentaranya sebanyak 12000 orang menuju ke lembah Hunain
tempat kaum musyrikin berkemah. Maka terjadilah pertempuran sengit antara
pasukan Islam dan pasukan musyrikin, yang berakhir dengan kemenangan di pihak
Islam. Perang Hunain ini
terjadi dua minggu setelah peristiwa pembebasan kota Mekah.
Sisa pasukan
musyrikin melarikan diri ke Thaif. Rasulullab SAW dan bala tentaranya mengejar
mereka sampai ke Thaif, lalu mengadakan pengepungan selama beberapa hari
lamanya sehingga pemimpin mereka Malik bin Auf dengan seluruh pasukan
gabungannya, yaitu: Bani Saqif, Bani Hawazim, Bani Nasr, dan Bani Jusyam
menyatakan masuk Islam.
Pada tabun ke-9 dan
10 H berbagai kabilah bangsa Arab seperti Bani Tamim, Bani Amr, Bani Sa’ad Ibnu
Bakr, dan Bani Abdul Haris datang ke Madinah menghadap Rasulullah SAW untuk
menyatakan dukungannya.
Dengan demikian
seluruh Jazirah Arabia telah masuk Islam, dan masuk wilayah pemerintahan Islam
yang berpusat di Madinah. Rasulullab SAW dan umat Islam memperoleh kemenangan
yang gilang-gemilang (lihat dan pelajari Q.S. An - Nasr, 110: 1-3).
3. Dakwah Islamiah Keluar Jazirah Arabia
Rasulullah SAW menyeru umat manusia di
luar Jazirah Arabia agar memeluk agama Islam, dengan jalan mengirim utusan
untuk menyampaikan surat dakwah Rasulullah SAW kepada para penguasa atau para
pembesar mereka.
Para penguasa atau para pembesar negara
yang dikirimi surat dakwah Rasulullab SAW itu
seperti :
1. Heraclius, Kaisar Romawi Timur
Yang menenima surat dakwah Rasulullah, melalui utusannya
Dihijah bin Khalifah. Heraclius tidak menenima seruan dakwah Rasulullab SAW
karena tidak mendapat persetujuan dari para pembesar negara dan pendeta. Namun
surat dakwah itu dibalasnya dengan tutur kata sopan,disamping mengirimkan
hadiah untuk Rasulullab SAW
2. Muqauqis, Gubernur Romawi di Mesir
Rasulullah SAW mengirim surat dakwah kepada Muqauqis
melalui utusannya yang bernama Hatib. Setelah surat itu dibaca Muqauqis belum
bisa menerima seruan untuk masuk Islam, namun dia menyampaikan surat balasan
kepada Rasulullah SAW dan mengirim hadiah-hadiah berupa seorang budak wanita,
kuda, keledai, dan pakaian-pakaian.
3. Syahinsyah, Kaisar Persia
Syahinsyah adalah penguasa yang lalim dan sombong. Karena
kesombongannya surat dakwah Rasulullah SAW itu dirobek-robeknya. Merigetahui
surat dakwah itu dirobek-robek, Rasulullah menjelaskan bahwa Syahin yang
sombong itu akan dibunuh oleh anaknya sendiri pada malam Selasa tanggal 10
Jumadil Awal tahun ke-7 hijrah. Apa yang diucapkan Rasulullah SAW ternyata
sesuai dengan kenyataan. Syahinsyah dibunuh oleh anaknya sendiri Asv-Syirwaih
karena kelalimannya.
Kemudian surat dakwah Rasulullah SAW dikirimkan pula
kepada An-Najasyi (Raja Ethiopia), Al-Munzir bin Sawi (Raja Bahrain), Hudzah
bin Ali (Raja Yamanah), dan Al-Haris (Gubernur Romawi di Syam). Di antara
penguasa-penguasa tersebut yang menerima seruan dakwah Rasulullah, hanyalah
Al-Munzir bin Sawi penguasa Bahrain yang menyatakan masuk Islam dan mengajak
para pembesar negara dan rakyatnya agar masuk Islam.
B. STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE
MADINAH
Pokok-pokok pikiran yang dijadikan
strategi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah adalah :
1. Berdakwah
dimulai dan diri sendiri, maksudnya sebelum mengajak orang lain meyakini
kebenaran Islam dan mengamalkan ajarannya, maka terlebih dahulu orang yang
berdakwah itu harus meyakini kebenaran Islam dan mengamalkan ajarannya.
2. Cara
(metode) melaksanakan dakwah sesuai dengan petunjuk Allah SWT dalam Surah
An-Nahl, 16: 125. (Coba kalian cari dan pelajari!)
3. Berdakwah
itu hukumnya wajib bagi Rasulullah SAW dan umatnya. Dalil wajibnya: Al-Qur’an
Surah Ali ‘Imrãn, 3: 104, dan Hadis Rasulullah SAW:
Artinya: “Sampaikanlah, apa yang
berasal dariku (tentang Islam), walaupun hanya satu ayat.“ (H.R. Bukhari)
4. Berdakwah
dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah SWT semata, bukan dengan niat untuk
memperoleh popularitas dan keuntungan yang bersifat materi.
Umat Islam dalam melaksanakan tugas dakwahnya, selain
harus menerapkan pokok-pokok pikiran yang dijadikan sebagai strategi dakwah
Rasulullah SAW, juga hendaknya meneladani strategi Rasulullah SAW dalam
membentuk masyarakat Islam atau masyarakat madani di Madinah.
Masyarakat Islam atau masyarakat madani
adalah masyarakat yang menerapkan ajaran Islam pada seluruh aspek kehidupan
sehingga terwujud kehidupan bermasyarakat yang baldatun tayyibatun wa rabbun
gafur, yakni masyarakat yang baik, aman, tenteram, damai, adil, dan makmur
di bawah naungan rida Allah SWT dan ampunan-Nya.
Usaha-usaha Rasulullah SAW dalam
mewujudkan masyarakat Islam seperti tersebut adalah :
a. Membangun Masjid
Masjid yang pertama kali dibangun oleh
Rasulullah SAW di Madinah ialah Masjid Quba, yang berjarak ± 5 km, sebelah
barat daya Madinah. Masjid Quba ini
dibangun pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah (20 September 622 M).
Setelah Rasulullah
SAW menetap di Madinah, pada setiap hari Sabtu, beliau mengunjungi Masjid Quba
untuk salat berjamaah dan menyampaikan dakwah Islam.
Masjid kedua yang
dibangun oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya ada Masjid Nabawi di Madinah.
Masjid ini dibangun secara gotong royong oleh kaum: Muhajirin dan Anshor, yang
peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan peletakan batu
kedua, ketiga, keempat, dan kelima dilaksanakan oleh para sahabat terkemuka
yakni : Abu Bakar r.a., Umar bin Khattab r.a., Utsman bin Affan r.a., dan Ali
bin Abu Thalib k.w.
Mengenai fungsi
atau peranan masjid pada masa Rasulullah SAW adalah sebagai berikut :
Ø
Masjid sebagai sarana pembinaan umat Islam di bidang akidah,
ibadah, dan akhlak.
Ø Masjid merupakan sarana
ibadah, khususnya salat lima waktu, salat Jumat Tarawih, salat Idul Fitri, dan
Idul Adha. (Lihat Q.S. Al-Jinn, 72 : 18 !).
Ø
Masjid merupakan tempat belajar dan mengajar tentang
agama Islam bersumber kepada A1-Qur’an dan Hadis.
Ø
Menjadikan masjid sebagai sarana kegiatan sosial.
Misalnya sebagai tempat penampungan zakat, infak, dan sedekah dan
menyalurkannya kepada yang berhak menerimanya, terutama para fakir miskin dan
anak-anak yatim terlantar.
Ø
Masjid sebagai tempat pertemuan untuk menjalin hubungan
persaudaraan sesama Muslim (ukhuwah Islamiah) demi terwujudnya persatuan.
Ø
Menjadikan halaman masjid dengan memasang tenda, sebagai
tempat pengobatan para penderita sakit, terutama para pejuang Islam yang
menderita luka ikibat perang melawan orang-orang kafir. Sejarah mencatat adanya
seorang perawat wanita terkenal pada masa Rasulullah SAW yang bernama
“Rafidah”.
Ø
Rasulullah SAW menjadikan masjid sebagai tempat
bermusyawarah dengan para sahahatnya. Masalah-masalah yang dimusyawarahkan
antara lain ; usaha usaha untuk mengatasi kesulitan, usaha-usaha untuk
memajukan umat Islam, dan strategi peperangan melawan musuh-musuh Islam agar
memperoleh kemenangan,
b. Mempersaudarakan antara Kaum Muhajirin dan
Ansar
Muhajirin adalah para sahahat Rasulullah
SAW penduduk Mekah yang berhijrah ke Madinah. Ansar adalah para sahabat
Rasulullah SAW penduduk asli Madinah yang memberikan pertolongan kepada kaum
Muhajirin.
Rasulullah SAW bermusyawarah dengan Abu
Bakar r.a. dan Umar bin Khattab r.a. mempersaudarakan antara Muhajirin dan
Ansar, sehingga terwujud persatuan yang tangguh. Hasil musyawarah memutuskan
agar setiap orang Muhajirin mencari dan mengangkat seorang dari kalangan Ansar
menjadi saudaranya senasab (seketurunan), dengan niat ikhlas karena Allah SWT.
Demikian juga sebaliknya orang Ansar.
Rasulullah SAW memberi contoh dengan
mengangkat Ali bin Abu Thalib sebagai saudaranya. Apa yang dicontohkan oleh
Rasulullah SAW dicontoh oleh seluruh sahahatnya misalnya :
Ø Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Rasuluhlah
SAW, pahlawan Islam yang pemberani bersaudara dengan Zaid bin Haritsah, mantan
hamba sahaya, yang kemudian dijadikan anak angkat Rasulullah SAW.
Ø Abu Bakar Ash-Shiddiq, bersaudara dengan
Kharizah bin Zaid.
Ø
Umar bin Khattab bersaudara dengan Itban bin Malik Al
Khazraji (Ansar).
Ø
Utsman bin Affan bersaudara dengan Aus bin Tsabit.
Ø
Abdurrahman bin Auf bersaudara dengan Sa’ad bin Rabi
(Ansar).
Demikianlah
seterusnya setiap orang Muhajirin dan orang Ansar, termasuk Muhajirin setelah
hijrahnya Rasulullah SAW dipersaudarakan secara sepasang-sepasang, layaknya
seperti saudara senasab.
Persaudaraan secara
sepasang-sepasangseperti rersebut, ternyata membuahkan hasil sesama Muhajirin
dan Ansar terjalin hubungan persaudaraan yang lebih baik. Mereka saling
mencintai, saling menyayangi, hormat-menghormati, dan tolong-menolong dalam
kebaikan dan ketakwaan.
Kaum Ansar dengan
ikhlas memberikan pertolongan kepada kaum Muhajirin berupa tempat tinggal,
sandang pangan, dan lain-lain yang diperlukan. Namun kaum Muhajirin juga tidak
diam berpangku tangan, mereka berusaha sekuat tenaga untuk mencari nafkah agar
dapat hidup mandiri. Misalnya Abdurrahman bin Auf menjadi pedagang, Abu Bakar,
Umar bin Khattab, dan Ali bin Abu Thalib menjadi petani kurma.
Kaum Muhajirin yang
belum mempunyai tempat tinggal dan mata pencaharian oleh Rasulullah SAW
ditempatkan di bagian Masjid Nabawi yang beratap yang disebut Suffa dan
mereka dinamakan Ahlus Suffa (penghuni Suffa).
Kebutuhan-kebutuhan mereka dicukupi oleh kaum Muhajirin dan Ansar secara
bergotong-royong. Kegiatan Ahlus Suffa itu antara lain mempelajari dan
menghafal Al-Qur’an dan Hadis, kemudian diajarkannya kepada yang lain.
Sedangkan apabila terjadi perang antara kaum Muslimin dengan kaum kafir, mereka
ikut berperang.
c. Perjanjian
Bantu-Membantu antara Umat Islam dan Umat Non-Islam
Pada waktu
Rasulullah SAW menetap di Madinah, penduduknya terdiri dari tiga golongan,
yaitu umat Islam, umat Yahudi (Bani Qainuqa, Bani Nazir dan Bani Quraizah), dan
orang-orang Arab yang belum masuk Islam.
Rasulullah SAW
membuat perjanjian dengan penduduk Madinah non-Islam dan tertuang dalam Piagam
Madinah. Isi Piagam Madinah itu antara lain:
(1) Setiap golongan dari ketiga golongan penduduk
Madinah memiliki hak pribadi, keagamaan dan politik. Sehubungan dengan itu
setiap golongan penduduk Madinah berhak menjatuhkan hukuman kepada orang yang
membuat kerusakan dan memberi keamanan kepada orang yang mematuhi peraturan.
(2) Setiap
individu penduduk Madinah mendapat jaminan kebebebasan beragama.
(3) Seluruh penduduk Madinah yang terdiri dan kaum
Muslimin, kaum Yahudi, dan orang-orang Arab yang belum masuk Islam sesama
mereka hendaknya saling membantu dalam bidang moril dan materil. Apabila
madinah diserang musuh, maka seluruh penduduk Madinah harus bantu-membantu
dalam mempertahankan kota Madinah.
(4) Rasulullah SAW adalah pemimpin seluruh
penduduk Madinah. Segala perkara dan perselisihan besar yang terjadi di Madinah
harus diajukan kepada Rasulullah SAW untuk diadili sebagaimana mestinya.
d. Meletakkan Dasar-dasar
Politik, Ekonomi, dan Sosial yan Islami demi Terwujudnya Masyarakat Madani
Islam tidak hanya
mengajarkan bidang akidah dan ibadah, tetapi mengajarkan juga bidang politik,
ekonomi, dan sosial, yang kesemuanya bersumber pada Al Qur’an dan Hadis.
Pada masa
Rasulullah, penduduk Madinah mayoritas sudah beragama Islam, sehingga
masyarakat Islam sudah terbentuk, maka adanya pemerintahan Islam merupakan
keharusan. Rasulullah SAW selain sebagai seorang nabi dan rasul, juga tampil
sebagai seorang kepala negara (khalifah).
Sebagai kepala
negara, Rasulullah SAW telah meletakkan dasar bagi sistem politik islam, yakni
musyawarah. Melalui musyawarah, umat Islam dapat mengangkat wakil-wakil rakyat
dan kepala pemerintahan, serta membuat peraturan peraturan yang harus ditaati
oleh seluruh rakyatnya. Dengan syarat, peraturan peraturan itu tidak menyimpang
dan tuntunan Al-Qur’an dan Hadis (dalil naqlinya lihat QS. An-Nisã’, 4: 59).
Dalam bidang
ekonomi Rasulullah SAW telah meletakkan dasar bahwa system ekonomi Islam itu
harus dapat menjamin terwujudnya keadilan sosial.
Dalam bidang sosial kemasyarakatan,
Rasulullah SAW telah meletakkan dasar antara lain adanya persamaan derajat di
antara semua individu, semua golongan, dan semua bangsa. Sesuatu yang
membedakan derajat manusia ialah amal salehnya atau hidupnya yang bermanfaat
(lihat Q.S. Al-Hujurat, 49: 13).
Langganan:
Postingan (Atom)