BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya kita bersyukur
karena telah dikaruniai alam Indonesia ini dengan keindahannya yang memukau.
Diantaranya adalah objek-objek wisata alam yang sangat indah. Oleh karena itu
kita harus mengnal dan melestarikannya. Untuk dapat melestarikannya dengan
baik, kita perlu menjaga keasrian dan keindahannya agar tetap terjaga dan
terpelihara, supaya lebih bermanfaat dikemudian hari.
Goa Jatijajar adalah salah satu objek wisata alam di Indonesia
yang terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen – Jawa
Tengah.Karena keindahannya, maka Goa Jatijajar banyak dikunjungi.Maka objek
wisata Goa Jatijajar menjadi kebanggaan masyarakat dan daerah sekitarnya.Atas
dasar hal-hal tersebut, penulis tertarik mengangkat masalah proses terbentuknya
Goa Jatijajar.
B. Permasalahan
Dari latar belakang di atas, penulis
dapat menuliskan beberapa masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah proses terbentuknya Goa Jatijajar
di Kebumen-Jawa Tengah?
2.
Apa manfaat Goa Jatijajar bagi masyarakat
Kebumen-Jawa Tengah?
C. Tujuan dan Kegunaan
Adapun tujuan dari tulisan ini
adalah
1.
Untuk mengetahui gambaran umum Goa Jatijajar.
2.
Untuk mengetahui proses terbentuknya Goa
Jatijajar.
3.
Untuk mengetahui manfaat Goa Jatijajar bagi
Masyarakat sekitar.
Adapun kegunaan dari tulisan ini adalah untuk menambah
pengetahuan dan wawasan tentang Goa Jatujajar.
D. Metodologi
1.
Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data dan penulisan laporan studi wisata
ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu :
a.
Metode Observasi
Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung
terhadap objek untuk memperoleh informasi tentang gambaran umum lokasi Goa
Jatijajar, bentuk goa, proses terbentuknya Goa Jatijajar, serta pengarug Goa
Jatijajar terhadap kehidupan masyarakat di sekitarnya.
b.
Metode Dokumentasi
Yaitu penulis mengumpulkan
sumber-sumber(buku-buku)yang bersangkutan dengan objek, sebagai pedoman penulis
untuk memperoleh informasi tentang asal mula Goa Jatijajar, proses terbentuknya
Goa Jatijajar, serta pengaruh Goa jatijajar
terhadap kehidupan masyarakat disekitarnya.
2.
Metode Pembahasan
Untuk membahas masalah dalam tulisan ini, digunakan
metode analisis deskriptif kualitatif, artinya penulis membahas masalah dengan
menggambarkan, memaparkan, dan menjelaskan masalah dengan tekhnik kualitatif.
E. Sistematika Pembahasan
Gambaran sistematika
mengenai pokok bahasan yang akan disajikan dalam laporan studi wisata ini
terdiri atas :
BAB
I PENDAHULUAN terdiri atas latar belakang, permasalahan, tujuan dan kegunaan,
serta metode dan sistematika pembahasan.
BAB
II PEMBAHASAN terdiri atas gambaran umum, hasil pengamatan dan pembahasan.
BAB
III KESIMPULAN DAN SARAN terdiri atas kesimpulan dan saran.
DAFTAR
PUSTAKA
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Gambaran Umum Goa Jatijajar
Goa
Jatijajar terletak 21 km dari Gembong ke arah selatan atau 42 km dari Kebumen
ke arah barat, tepatnya terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten
Kebumen-Jawa Tengah.Goa Jatijajar dengan keadaan tanahnya yang berupa tanah
kapur atau yang disebut juga Kars, terletak di ketinggian 50 m di atas
permukaan laut, panjang Goa Jatijajar lebih dari 250 m, dan mempunyai lebar
rata-rata 15 m serta tingginya mencapai 12 m lebih.Suhu udara dari Goa Jatijajar
yang memiliki kedalaman 40 m ini berkisar antara 32°C-20°C ini memiliki
bermacam-macam jenis batuan, yang diantaranya : batu kapur, batu cadas, dan
batu kalsit.
2. Asal Mula Goa Jatijajar
Goa Jatijajar ditemukan oleh Ki Jayamenawi pada
tahun 1802, Konon diberi nama Jatijajar karena pada saat ditemukan, terdapat
dua buah pohon jati yang tumbuh sejajar di depan pintu masuk goa.
Sebelum Goa Jatijajar digunakan
sebagai objek wisata, banyak orang-orang yang masuk ke dalam goa yang bertujuan
untuk bertapa atau bersemedi, mandi, serta mengambil air untuk dibawa pulang
untuk keperluan sehari-hari.
Pada saat itu banyak orang yang mengambil air dari
Goa Jatijajar karena di dalam goa itu terdapat beberapa sendang atau sungai
bawah tanah.Berikut nama-nama sendang yang terdapat di dalam Goa Jatijajar :
a)
Sendang Puser Bumi c) Sendang
Mawar
b)
Sendang Jombor d) Sendang
Kantil
Sendang Puser Bumi dan Sendang Jombor tempatnya
masih alami, keadaan pada sendang-sendang tersebut masih gelap dan mitosnya air
dari Sendang Puser Bumi dan Sendang Jombor dapat digunakan untuk segala macam
tujuan menurut kepercayaan masing-masing, sampai saat ini orang-orang di
sekitar Goa Jatijajar masih banyak yang mempercayai hal tersebut. Sedangkan
Sendang Mawar dan Kantil keadaannya sudah tidak alami, di kedua Sendang
tersebut sudah banyak diperbarui oleh warga sekitar, mitosnya barang siapa yang
mandi atau mencuci muka menggunakan air dari kedua sendang tersebut, orang itu
akan awet muda.
B. Pembahasan
1. Proses Terbentuknya Goa Jatijajar
a. Terbentuknya
Goa Jatijajar diperkirakan karena ada beberapa kemungkinan yang terjadi, yaitu
:
1. Karena adanya aliran sungai di bawah tanah
2. Karena adanya tekanan endogen dari dalam
Bumi
3. Karena pembentukan stalagtit dan stalagmite
b. Terbentuknya sendang (sungai)
bawah tanah pada goa karena adanya sungai di permukan tanah yang masuk ke dalam
tanah kapur dan mengakibatkan pengikisan dan rongga di bawah tanah. Pada suatu
permukaan yang lebih rendah air akan keluar dari tanah dan membentuk suatu aliran
sungai di permukaan lagi.
c. Terbentuknya
stalagtit dan stalagmite di dalam goa karena adanya rembesan air hujan yang
bereaksi dengan kalsium hidroksida yang lama-kelamaan akan membentuk suatu
endapan di langit-langit goa atau yang baisa disebut stalagtit dan endapan di
bawah permukaan goa atau stalagmite. Dalam pembentukan stalagtit dan
stalagmite, waktu yng di perlukan tidaklah cepat, untuk bias membentuk suatu
stalagmit dan stalagtit seperti yang terdapat pada Goa Jatijajar diperlukan
waktu hingga mencapai ratusan tahun, bahkan ribuan.
2. Manfaat Goa Jatijajar Bagi Masyarakat Sekitar
a. Dilihat
Dari Segi Ekonomi
Objek wisata Goa Jatijajar merupakan salah satu
dari 8 objek wisata yang telah dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen.
Goa Jatijajar merupakan andalan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen,
karena ±60% dari total pendapatan yang diperoleh daerah berasal dari objek
wisata Goa Jatijajar. Oleh karena itu objek wisata ini sangat vital bagi
pertumbuhan perekonomian masyarakat Kebumen.
b. Dilihat
Dari Segi SDA
Objek wisata Goa Jatijajar selain sebagai tempat
penghasilan mayarakat Kebumen ternyata mengandung SDA (Sumber Daya Alam) yang
tinggi. Di dalam Goa Jatijajar terdapat batu fosfat yang sangat berguna bagi
msyarakat Kebumen yang umumnya adalah petani. Batu fosfat adalah senyawa yang
terbentuk dari fosfor dan oksigen serta unsur-unsur lainnya. Batuan ini
terbentuk dari kotoran kelelawar yang sudah lama bereaksi dengan batu kapur.
Penambangan batu ini akan sangat membantu sekali bagi para petani, karena batu
ini merupakan senyawa asam yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk buatan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di
atas dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
Goa Jatijajar merupakan objek wisata yang
terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
2.
Di dalam Goa Jatijajar terdapat 4 buah sendang
(sungai) yaitu : Sendang Puser Bumi, Sendang Jember, Sendang Mawar, serta
Sendang Kantil. Dan menurut mitosnya bila mandi atau membasuh muka di Sendang
Mawar maka ia akan awet muda.
3.
Goa Jatijajar terletak di daerah tanah berkapur
(kars) dan proses terbentuknya terjadi secara alami tanpa campur tangan
manusia.
4.
Goa Jatijajar ditemikan oleh Ki Jayamenawi pada
tahun 1802.
5.
Goa Jatijajar merupakan andalan dari Pemda
Kabupaten Kebumen karena ojek wisata ini memberikan ±60% pendapatan daerah dari
sector pariwisata.
B. Saran
1. Sebagai generasi penerus, hendaknya kita
dapat menjaga dan melestarikan keindahan-keindahan alam yang ada di sekitar
kita, misalnya menjaga kebersihan objek wisata Goa Jatijajar.
2. Hendaknya Pemerintah daerah serius dalam
memelihara dan mempertahankan keaslian dan keindahan Goa Jatijajar, bila perlu
Pemerintah daerah membuat sanksi terhadap pengunjung yang merusak objek wisata
Goa Jatijajar agar tetap terjaga.
3. Untuk mempermudah perjalanan menuju
Goa Jatijajar Pemerintah daerah hendaknya melakukan perbaikan terhadap
jalan-jalan yang sudah berlubang
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. 1990.Kamus
Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka.
Panitia
Studi Wisata Muhammadiyah 1 Pringsewu. 2009. Pedoman Membuat Karya Tulis. Pringsewu : SMA Muhammadiyah 1
Pringsewu.
Destian, Anang. 2006. Laporan Studi Wisata. Pringsewu.
Ulti, Fariz. 2007. Laporan Studi Wisata. Pringsewu.
Mansyur, Mifta. 2001. Karya Tulis.SMA
N 1 Pringsewu.Pringsewu.
Octavian,chandra.2009.Karya Tulis.SMA N 1 Pringsewu.Pringsewu.
Rama hendra,Gilang.2010.Karya Tulis.SMA
Muhammadiyah 01 Pringsewu.Pringsewu.
www.wikipedia.com.
>
0 komentar:
Posting Komentar